Psikologi Orang Yang Tidak Punya Teman
Memiliki teman merupakan hal yang terbaik untuk menjalin sosialisasi terhadap orang lain. Sebagai makhluk sosial tentunya membutuhkan bantuan orang lain. Bagaimana jika tidak memiliki teman? psikologi orang yang tidak punya teman akan kita bahas disini.
Hal yang paling tidak enak jika tidak punya teman adalah kesendirian dan kesepian. Namun tidak semua orang yang kesepian, tidak memiliki teman.
Orang yang sendirian dan tidak bersosialisasi terhadap sesama, umumnya memiliki tingkat kreativitas tinggi. Terkadang orang yang menyendiri ingin menambah kebebasan dalam hidupnya untuk melakukan sesuatu yang lain.
Bagaimana dengan psikologi orang yang tidak punya teman?
Orang yang tidak punya teman inilah yang harus diperhatikan. Tentunya kesedihan akan selalu ada dalam penyesalan hidupnya. Untuk mengakrabkan diri kepada orang lain bukanlah hal yang mudah dilakukan. Disebagian orang terdapat hal sulit untuk lebih dekat dan terbuka kepada seseorang.
Terlebih lagi jika pengalaman tersebut bagi orang yang sudah punya teman namun tidak akrab lagi. Tentunya ini menjadi rasa sedih yang terdalam bagi dirinya karena tidak memiliki teman lagi.
Psikologi orang yang tidak punya teman
Ada beberapa hal yang sulit untuk mendapatkan pertemanan diantaranya:
Sulitnya menembus circle
Hal yang banyak dialami saat ini adalah sulitnya untuk masuk circle pertemanan. Mulai dari gaya hidup, keakraban dan keterbukaan diri kepada orang lain. Ini menjadi salah satu faktor kenapa sulit menembus circle itu.
Orang yang sulit menembus circle sebenarnya bukan karana gaya hidup sepenuhnya. Karena yang terpenting adalah dari ketebukaan diri untuk bercerita kepada yang lainnya. Orang yang sudah berkenalan dengan orang lain, belum tentu ia akan akrab selamanya dengan orang itu. Seperti contoh jika ketemu dengan orang yang sudah tahu namanya, kita hanya bisa "say hello" dan tidak adanya interaksi lagi setelahnya, itu salah satu contoh yang sulit menembus circle.
Cara untuk menembus circle terbaik adalah bukalah tentang diri Anda kepada orang lain. Dan seringlah untuk berkumpul dan berbagi cerita perihal hal-hal yang membuat orang lain menjadi senang.
(Baca lainnya: Tips menjadi Guru IPA yang disukai siswa)
Penyendiri karena malu
Faktor yang harus dihilangkan dan jangan sampai menjadi seperti ini. Terlebih lagi jika masih sekolah maupun kuliah. Perbanyaklah teman dalam bersosialisasi yang akan membawakan efek baik untuk Anda kedepannya.
Penyediri karena malu untuk berteman akan menyulitkan Anda ketika terjadi masalah. Masalah inilah yang selalu dipendam anda sendiri yang akan membawa dampak pada frustasi maupun stres dalam pikiran batin.
Jika Anda termasuk ke dalam penyendiri karena malu, buatlah keterbukaan itu secara perlahan dan mulailah bersosialisasi kepada beberapa orang. Jika sudah mulai akrab dengan beberapa orang, hal yang sangat mudah untuk membuka pertemanan lagi ke orang baru.
Orang yang penyendiri karena malu ini akan menjadi problem masalah ketika sudah memasuki pekerjaan. Yang mana nantinya bisa menjadi boom waktu untuk diri Anda. Bisa berakibat yang paling parah adalah bisa dipecat dari pekerjaan karena sulit berinteraksi kepada tim.
Sendiri karena ingin bebas
Berbeda lagi dengan hal seperti ini, beberapa orang memang membutuhkan waktu untuk menyendiri, karena emang ingin melakukan sesuatu yang ia ingin capai. Berikut beberapa manfaat ketika seseorang ingin menyendiri.
Menambah kreativitas
Berkereativitas dengan menyendiri akan lebih baik untuk mencapai hasil yang dicapai. Tentunya ide-ide baru akan terus muncul ketika seseorang fokus sendiri, yang mana mendorong menciptakan sesuatu inovasi yang berbeda tanpa adanya tekanan dari pihak lain.
Umumnya ingin sendiri ini tidak membutuhkan waktu yang lama, biasanya mereka hanya ingin menyendiri seperti ini ketika sudah menciptakan sesuatu hal yang ingin dicapai.
Meningkatkan ketenangan diri
Menyendiri karena ingin mencari ketenangan dalam beberapa saat sangat menyehatkan untuk Anda. Tentunya Anda bisa hidup sehat seperti ini karena tidak memiliki beban pikiran dan juga bahan omongan dari orang lain.
Lakukanlah sesekali seperti ini untuk menemukan ketenangan diri sesungguhnya. Seperti contoh dengan berlibur ke sesuatu tempat dalam beberapa waktu dengan tujuan untuk menenangkan diri semata, berlibur bisa ke daerah pantai maupun pegunungan.
Manfaat memiliki pertemanan
Sebagai manusia memiliki teman sangat bermanfaat. Ketika sedang sulit dan adanya teman yang mau mendengarkan kita, tentunya semua unek-unek dalam diri seperti keluar dengan sendirinya
Berikut beberapa manfaat pertemanan secara nyata
Membuat hidup menjadi berwarna
Ketika sudah tua dan berumur, hal yang dicari adalah teman yang bisa di ajak komunikasi. Tentunya hidup akan serasa lengkap dan tidak kesepian. Dengan adanya teman inilah bisa berbagi kisah senang maupun kisah sedih. Yang nantinya ketika sudah memasuki usia tua bisa diceritakan sebagai kenangan masa muda yang luar biasa.
Mengurangis stres
Mempunyai pertemanan mengurangi rasa stres yang lebih. Anda bisa menghabiskan waktu untuk mengobrol dan menurunkan tingkat stres yang ada. Hal yang terbaik dalam mengeluarkan stres pada pikiran Anda adalah dengan bercerita kepada orng lain tentang semua masalah yang menghambat Anda. Dan dengam hiburan dari teman Anda, setidaknya bisa mengurangi 80% stres dalam diri.
Meningkatkan bahagia
Melakukan sosialisasi kepada teman dengan ngobrol hal lucu akan meningkatkan tingkat bahagia seseorang. Tidak hanya untuk diri kita saja menjadi bahagia, rasa bahagiapun juga hadir untuk dalam menjalin pertemanan Anda.
1 komentar untuk " Psikologi Orang Yang Tidak Punya Teman"